الْعَزِيزُ
AL-AZIZ ARTINYA
(Yang Maha Perkasa)
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Pertama-tama Besyukur Kepda Allah dengan mengucapkan Alhamdulillah selanjutnya Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan mengucapkan Allahummasholli Wasallim wabarik Alai. dalam pembahasan ini akan konsentrasi pada hikmah al-aziin.
Pengertian dan Makna Lafash Al-Ziiz
Asma “Al-Aziz” iyalah bentuk kata dari bahasa Arab yang akar sumber kata dari huruf A Z Z yang memiliki arti ialah , Sangat Kuat, Kuat, atau Terhormat. Bentuk yang lain dari Al-Aziz iyalah Al-Azizah. Al Aziiz yang berarti adal.
Kata Al-Aziiz (الْعَزِيزُ) juga adalah salah satu asma Allah Swt. Di asmaul husna urutan ke 8 yang berarti Selain maha Perkasa ,juga menunjuk kepada sangat kekuatan, sangat tinggi, juga hegemoni, dan pengendali. Keperkasaan-Nya disin tidak akan mampu diukur oleh ummat manusia atau pun makhluk yang lain tanpa kecuali.
Hikmah Al-aziiz juga menjadi, Pemahaman yang lain bahwa Lafash Al-Aziz yaitu bermakna Dia Allah SWT yang sanagat kuat dan terperkasa. Dialah Dzat penakluk yang tiada akan pernah p ditaklukkan dan disakiti apapun. sebab kemampuan, juga kejayaan, serta kekuatannya-Nya berlimpah dan tidak mungkin dapat dikalahkan beserta ditangguhkan apa saja. AllahLah nomor satu atau satu-satunya yang berkuasai seluruh ciptaan-Nya baik yang shohir maupun yang gaib. Dari Allah segala kemampuan, kekuatan dan potensi berumber Dialah yang maha Perkasa.
Lafash Al-Aziz ini juga berasal dari Al-izzah yakni kekuatan dan kemenangan . Allah SWT adalah Al-Aziiz, yakni maha perkasa dan maha mulia, atau kemuliaan dimilikinya tiada dan tidak akan pernah hina cukuplah dengan Dzatnya tidak membutuhkan dengan yang lain.
Dalam Al-aziiz ini Allah dan Rasul-Nya mengunkap keberadaan di dalam Al-Qur’an dan Hadist-hadist Rasulullah sebagai pembenaran serta penegasan yang utuh. Dan lafash Al Aziz berkisar 100 kali di sebutkan dalam kitab suci Al Quran karim.
Di dalam Surah Al Hasyr ayat 23 di muat seperti berikut ini:
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
Huwallaahullazii laa ilaaha illaa huwa, al-malikul-quddụsus-salaamul-mu`minul-muhaiminul-a’ziizul-jabbaarul-mutakabbiru, sub-ḥaanallaahi a’mmaa yusyrikụn.
Yang Artinya: “Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (Q.S Al Hasyr {59}:23)
Dalam surah Al-Mumtahanah ayat 5 juga Al-Aziiz di muat sebagai berikut:
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَاۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Tulisan dalam bentuk Latin:Rabbanaa laa taj’alnaa fitnatal lillażiina kafarụ wagfir lanaa rabbanaa, innaka antal-a’ziizul-ḥakiim
Artinya: “ Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau yang Mahaperkasa, Mahabijaksana (QS. Al-Mumtahanah ayat 5)
Lafash Al-‘Aziz Allah Swt berfirman pada Surat Al-Baqarah Ayat 129, berbunyi sebagai berikut:
رَبَّنَا وَٱبْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Rabbanaa wab’as fiihim rasuulamminhum yatluu ‘alihim aayaatika wayu’allimuhumulkitaaba walhikmata yuzakkihim innaka anntal ‘azizul hakiim.
Artinya: “Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. Al-Baqarah: 129)
Juga Rasulullah Saw bersabada di dalam hadits diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda sebagai berikut:
يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَفَاةً عُرَاةً غُرْلاً كَمَا خُلِقُوا…. فَأَقُوْلُ كَمَا قَالَ الْعَبْدُ الصَّالِحُ: إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Yang Artinya: “ummat Manusia dikumpulkan di Hari Kiamat dalam keadaan tidak memakai alas kaki, tanpa berpakaian dan tidak dikhitan seperti dahulu mereka diciptakan. Maka aku mengatakan seperti yang dikatakan seorang hamba yang shalih: Jika engkau siksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu dan jika Engkau ampuni mereka, sesungguhnya Engkau adalah Al-Aziz (Maha Perkasa) dan Maha Bijaksana. (HR. At-Tirmidzi termaktup dalam Kitab Shifatul Qiyamah di Bab Ma Ja`a fi Sya`nil Hasyr no. hadist ke 2423. Hadist ini shahih menurut Asy-Syaikh Nashiruddin Al-Albani)
Mutifasi Keteladanan dan Hikma dari Makna Al-Aziiz di atas
Wujud nyata yang bisa diperoleh seorang muslim sebagai hikmah Al-aziiz menjadi pelajaran Al-Aziz dari Asmaul Husna ini. Tumbuhnya sifat patuh kepada aturan-aturan Allah SWT, yang menjadi kekutan tak ingin melanggar perintahNya apapun alasannya. Selain itu dia selalu memohon pada Allah SWT untuk selalu mendapatkan perlindungan, diberi petunjuk, dan paling penting selalu di ridhoNya. Dengan sinar ketaatan dengan sendirinya akan tumbuh kemuliaan dalam diri berkah kepatuahan yang istiqoma tehadap perintahNya dan begitupun menjauhi semua yang di larangan-Nya sepeti dari berbuat keji dan mungkar. Jadi singkatnya bahwa dengan meneladani sifat Al-Aziiz maka akan selalu memelihara kehormatan diri dengan tidak berbuat keji dan hina, juga selalu memohon pertolongan dan perlindungan hanya kepada Allah Subhaana wata’alah serta menjauhi sifat sombong kepada sumua ciptaan Allah SWT.
Tuntuna Berzikir dengan lafash Al-Aziiz
Barang siapa yang membaca Ya-Aziiz setiap hari sebanyak banyaknya setelah usai sholat fardhu subuh dan sholat Magrib maka insya Allah akan mendapat pertolongan dari segala kesulitan yang sedang dan yang akan di hadapi, menjadi orang yang mulia serta di segani oleh semua orang
Juga barang siapa yang istiqoma berzikir yaa aziiz sebanyak 40 kali dan 40 hari usai sholat subuh berjamaah maka insya Allah dalam hidupnya Allah selalu menolongnya.
Jadi kalau mau terbebas dari kesulitan karena selalu ditolong oleh yang maha Perkasa, serta hidup kita mau terhormat yang milia maka rajin dan istiqoma dalam berziki YAA AZIIZ.
KISAH NYATA YANG BERKAITAN DENGAN AL-AZIIZ
Dikisahkan bahwa, suatu ketika khalifah, Umar didatangi seorang kakek-kekek Yahudi yang melaporkan dirinya terkena penggusuran oleh Gubernur Mesir, Amr bin ‘Ash, yang bertujuan memperluas bangunan sebuah masjid. Walaupun yahudi itu mendapatkan ganti rugi yang pantas dari haknya, namun sang Yahudi menolak digusur. Karena merasa baginya tidak mendapat keadilan maka Ia datang ke Madinah mengadu pesoalan tersebut kepada Khalifah Umar bin khattab. Setelah mendengar cerita yahudi tersebut, khalifa Umar maka beliau langsung menorehkan dua garis ditulan yang berpotongan: satu garis bentuk horizontal serta garis lainnya bentukvertikal. Baru diserahkan tulang itu pada sang Yahudi dan di suruh untuk di bawakan kepada Amr bin ‘Ash. “tanpa berlama-lama sang yahudi mengambil dan langsung membawakan Amr bin ash, sesampainya ditangan Amr bin Ash dan melihat tulang bergaris tersebut, langsung amr bis Ash kaget dan langsung memutuskan mengembalikan tanah dan membangunkan kebali rumah tersebut, sang yahudi pun terheran -heran ada apa dengan tulang itu yang ada dua garis, dengan didorong rasa penasaran akhirnya yahudi pun memberanikan diri bertanya kepada gubernur Amr bi Ash tentang itu, Amr menjawab, “ini isinya peringatan dari Umar bin Khattab garis vertical itu bermakna agar aku selalu berlaku lurus (adil) sepada halnya dengan tulang ini. Jika aku sampai melanggar maka Umar akan menghukumku samapi me menggal leherku itulah makna garis horizontal yang terlihat di tulang tersebut.”
Tuntunan Teladan Pada Kisah Tersebut
Jadi kisah tersebut memberikan pelajaran berharga kepada kita hamba Allah Al-Aziiz dan ummt Nabi Muhammad SAW bahwa walaupun kita memiliki kekuasaan hendalah kita selalu berbuat lurus dan adil , serta arif dan bijaksana sekalipun ada di antara kita ada orang pemeluk agama lain tidak di benarkan untuk berlaku semenah-menah terhadap hak mereka hingga dengan perlakuan khalifah Umar Bin Khattab itu orang yahudi tersebut masuk kedalam Islam. Ini pula kisah menjadikan manta PM Inggris Benyamin Disraeli, mengata kan bahwa sejarah umat Yahudi di bawah kekuasaan pemerintah Islam kala itu diwarnai romantisme dan kemesraa beliau sebelu mendengar sejarah ini adalah seorang yahudi akhirnya masuk Islam.
Demikianlah penjabaran mengenai kandungan dan hikmah yang terkadung dalam asma Al-Aziz yang dilengkapi dengan dalil-dalil sebagai bukti kebenarannya, juga terdapat kisa khalifa umar yang sangat inspiratif juga paedah ketika kita gunakan lafash Al-Aziiz dalam berzikir dan semoga kita dapat mengamalkannya.
Sekian Wallahu Wa’lam Assalamu Alaikum Warahmatullah Warakatuh
Hormat Kami
Jumansur, S.Pd.I