Dakwah  

Bentuk Birrul Walidain Yang Wajib Diketahui Setiap Anak

Bentuk Birrul Walidain Berbakti Kepada Orang Tua
Bentuk Birrul Walidain (Source Images: iStockphoto)

Jumansur.comBentuk Birrul Walidain itu banyak sekali. Diantaranya adalah seorang yang senantiasa berkata lemah lembut pada orang tuanya, membantu orang tua dan banyak lagi. Tapi apakah berbuat baik saja sudah cukup? Yuk kita bahas apa saja bentuk tersebut!

Birrul Walidain

Birrul Walidain artinya . Setiap anak memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua mereka. Bahkan ridho Allah pada seorang anak berada pada ridho orang tuanya. Sungguh anak berkewajiban untuk berbuat baik kepada orang tuanya.

Bentuk Birrul Walidain

Seperti kita ketahui bahwa Allah mewajibkan seorang anak untuk berbuat baik pada orang tuanya tanpa membatasi atau menyebutkan macamnya. Allah hanya menyebut dengan kata Ihsan atau ma’ruf yang artinya sesuatu yang baik. Dan ukuran sesuatu yang baik itu juga bisa diartikan sesuai dengan adat atau kebiasaan manusia.

Bila manusia menganggapnya baik, maka baik; jika tidak maka tidak. Misalnya anak dianggap tidak baik bila duduk di atas kursi sementara di depannya bapak ibunya yang sedang duduk di lantai.

Contoh diatas sudah bisa dijadikan bentuk birrul Walidain dari sisi adat kebiasaan sebuah daerah.

Selain itu, bentuk berbakti kepada orang tua lainnya adalah

1. Bertutur kata yang mulia dan merendahkan diri terhadap keduanya

Sungguh seorang anak sangat diperintahkan untuk senantiasa berkata lemah lembut dan bersikap rendah diri kepada orang tuanya.
Sebagaimana Allah perintahkan dalam Qur’an Surat Al ayat 23:

فَمَا أُيْ وَلَا تَنْهَرْهُمَا …

Apabila kamu mendapati salahsatu atau kedua orangtuamu telah mencapai usia tua, maka janganlah kamu mengatakan ‘uf dan janganlah kamu menghardik keduanya.

Jika seorang anak memahami ayat ini dengan baik kemudian mengamalkannya, maka cukuplah itu sebagai pangkal semua kepada bapak ibunya. Sebab, jika seorang anak tawadhu’ (rendah diri) pada orang tuanya.

Sehingga seorang anak akan memuliakan dan tidak merendahkan serta tidak menyakiti orang tuanya dalam bentuk apapun, baik dengan ucapan atau perbuatan.

2.  Bentuk Birrul Walidain: Mendo’akan Orang Tua

Mendoakan orang tua adalah salah satu bentuk berbakti kepada kedua orang tua. Jika dia memahami kewajibannya ini maka akan mendatangkan kebaikan kepada kedua orang tua mereka.

Seorang anak yang memuliakan orang tuanya pasti akan berniat baik, bersyukur dan mendo’akan kebaikan buat orang tua mereka. Sebaliknya, anak yang tidak merendahkan diri dan tidak memuliakan orang tuanya, tidak akan mungkin akan mendo’akan kebaikan buat orang tua mereka, malah mungkin sebaliknya akan mendo’akan kejelekan. Naudzubillah min dzalik.

Agar Anak Bisa Berbakti Kepada Orang Tua

Tentu saja saat kita sudah tua kelak, kita akan diperlakukan dengan baik oleh anak kita sehingga lakukanlah hal yang sama kepada anak kita.

Sehingga para orang tua wajib menanamkan tarbiyah ini kepada anak-anak mereka sebelum menuntut dan menyalahkan anak mereka.

Sebab, seorang anak itu mengetahui dan mendapat pengajaran yang baik dari bapak dan ibunya. Jika bapak dan ibunya tidak mengajarkan adab ini kepada anaknya, mana mungkin si anak mengetahui dan bisa berbuat baik kepada orang tuanya. Inilah kewajiban mendasar dari seorang orang tua mengajarkan anak mengenai Birrul Walidain.

Begitu juga orang tua harus mengingatkan anak- anak mereka dengan ancaman dan bahaya durhaka kepada orang tua. Sebab anak yang tidak mengetahui kejelekan, tidak mungkin bisa menghindarinya.

Peringatkanlah anak kita dengan sabda Rasulullah (yang artinya): “ yang paling besar adalah kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” (HR. al- Bukhari dan )

Dan dalam yang lain:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عاق

Tidak akan masuk surga anak yang durhaka kepada orang tuanya.” (HR. Ahmad 6598, lihat ash-Shohihah 673 oleh al-Albani)

Masya Allah, begitu besar perhatian Islam dalam pembentukan akhlak seseorang anak terutama dalam hal berbakti kepada kedua orang tua. Semoga kita bisa mempraktekkan bentuk birrul Walidain ini dengan baik dan semata-mata mengharapkan Ridha Allah semata. Semoga kita dikumpulkan Allah di surganya kelak bersama orang tua kita.