3 Tanda Cinta Sejati Dalam Ajaran Islam

Bismillahi Rahamaani Rahiim

Assalamu Alaikun Warahmatullahi Wabarakatuh

Jumansur.com- Alhamdulillah Semoga dengan yang selalu kita sampaikan kehadirat Allah SWT menjadi penuh makna dan jau dari kesia-siaan, Allahummasholli Wasallim Warik alaihi, Semoga dengan selalu bersholawat kepada Rasulullah SAW menjadi hidup di terangi dengan cahaya .

Insya Allah pada tulisan kali ini akan membahas tentang 3 tanda dalam ajaran Islam, yang mana tiga ini merupakan reaksi dan aksi dari gerakan energi untuk salalu ingin membuktikan kebenaran yang di namakan cnita sejati.

Dalam hal ini ada tiga yang bisa di maknai dari uraian itu yaitu apa itu cinta, dan apa maksna sejati serta yang maksudnyakan cinta yang di dukung dengan nialai Islam itu seperti apa.

Kalau ingi membuktikan apakah cinta yang sedang di alami itu cinta biasa atau benar-benar cinta sejati maka dalam sebuah hadits di terangkan bahwa ada 3 tanda dikatankan cinta yang sejati yakni

QAALA RASULULLAH SAW SHIDQUL MAHABBATI FII STALASTI KHISHOOLI “ Rasulullah SAW Bersabdah Cinta sejati akan terwujud dalam tiga bentuk”

Cinta kita sudah pahami bahwa cinta itu merupakan anugrah Ilahi yang di berikan kepada setiap hamba-Nya agar lebih berwarna, karena tanpa rasa cinta maka seseorang tidak ada mutipasi pengorbanan atau perjuangan dalam hidupnya.

Karena dorongan cinta seseorang memilki hidup untuk mencapai sesuatu, karena kekutan cinta seseorang mampu mengatasi berbagai tantangan dan rintangan dalam pejalanan hidup.

Maka dalam uraian ini agama kita memberikan agar cinta yang kita masing-masing miliki tidak salah jalan, namun cinta itu tepat pada sasaran karena di tuntun oleh pengetahuan agama Islam.

Cinta juga dalam bahasa keseharia biasa di bebut cinta sejati, artinya cinta yang dimilikinya benar-benar cinta yang mendalam, maka dari itu, ini sangat perlu di jaga agar cinta selalu membawa kejalan yang benar dan di ridhoi oleh Allah SWT.

Berikut ini adalah ciri-ciri yang biasa nanpak dalam dorongan yang namakan cinta sejati.

Pertama: AN YAKHTAARA KALAAMA HABIBIHI ALAA KALAAMI GAIRIHI

“Lebih mementingkan perintah/suruhan kekasihnya di bandingkan perintaha atau suruhan yang lain”

Jadi seseorang yang dalam dirinya itu sudah di penuhi oleh cinta sejati, maka ketika dia mencintai sesuatu maka yang di anggap kekasinya itu lebih mendahulikan pemenuhannya dari pada hal lain bahkan dirinya sendiri kadan dia tidak di perhatikan.

Nah ini yang perlu di didik oleh bimbingan islam, yaitu cinta yang paling tinggi adalah mencitai sesuaitu itu karena Allah, artinya cintanya itu selalu mengutamakan cinta kepada Allah SWT.

Sehingga walaupun sesibuk bagaimana kalau sudah tibah waktu panggilan untuk beribadah maka dia akan tinggal yang lain untuk memenuhi panggilan melaksanakan , sebagai contoh sholat tepat waktu berjamaah di masjid.

Kedua: WAYAKHTAARA MUJAALASATA HABIBIHI ALAA MUJALASATI GAIRIHI

” Lebih mementikan duduk bersama dengan kekasihnya di bandingkan duduk bersama dengan yang lainnya”

Jadi ciri khas ketika sesorang di selimuti cinta sejati iala dia bengitu betah bersama dan berkomunikasi di bandingan dengan hal lain.

Maka sangat cocok di terapkan dalam beribadah kepada Allah, karena akan membuat betah selalu beribadah, seperti , membaca Al-qur’an, dan betah mendengarkan cerita agama.

Ketiga: WAYAKHTAARA RIDHOO HABIBIHI ‘ALAA RIDAA GAIRIHI

Lebih mementingkan mendapat pengakuan kekasihnya dari pada mendapat pengakuan yang lain”

Jadi cinta sejati itu tidak peduli pendapat yang lain asalkan apa yang di sukai kekasinya dia mampu wujudkan.

Sama halnya ketika seorang laki-laki mencintai seorang wanita maka dia akan mengutamakan pendapat kekasihnya di bandingkan pendapat yang lainnya.

Jadi ini sangat bagus ketika cinta sejati di terapkan dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT, walaupun yang lain mencela dan mengangga salah akan tetapi Allah dan Rasul-Nya menyukai dan meridhoi maka pendapat yang lain tidak berpengaruh darinya.

Penutup

Jadi apa pun keberadaan kita maka mililkilah cinta sejati yang sudah terbimbing oleh pengetahuan agama Islam, sehingga andalah yang beruntung karena cinta sejati tepat sasaran dalam penerapannya.

Wallahu Wa’lam Bissawaf.

 

Jumansur, S. Pd.i