Membuka Keajaiban AR-RAHMAN di Asmaul husna beserta kisah dan Zikir

 

AR-RAHMAN

(yang Maha Pemurah)

Nama Allah AR-RAHMAN ini dalam Al-Qur’an ALLAH SWT memperkenalkan sebagai berikut:

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

Ar-rahmanir-rahiim(i)

Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.(QS. Al-fatihah:3)

الرَّحْمنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوى

Tuhan Yang Maha Pemurah bersemayam di atas Arasy. (Thaha: 5)

Allah menyebut nama Ar-Rahman untuk diri-Nya dalam peristiwa ini agar semua makhluk memperoleh kemurahan rahmat-Nya. Dalam ayat lain Allah Swt

قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمنَ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْماءُ الْحُسْنى

Katakanlah, “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan narna yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai asma-ul husna (nama-nama yang terbaik).” (Al-Isra: 110)

Dalam ayat lainnya lagi Allah Swt. telah berfirman:

وَسْئَلْ مَنْ أَرْسَلْنا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُسُلِنا أَجَعَلْنا مِنْ دُونِ الرَّحْمنِ آلِهَةً يُعْبَدُونَ

Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu, “Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah!” (Az-Zukhruf: 45)

Abu Hurairah ra di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan  bahwa Rasulullah SAW bersabda:

«لَوْ يَعْلَمُ الْمُؤْمِنُ مَا عِنْدَ اللَّهِ مِنَ العقوبة ما طمع في جنته أَحَدٌ وَلَوْ يُعْلَمُ الْكَافِرُ مَا عِنْدَ اللَّهِ من الرحمة ما قنط من رحمته  أحد»

Seandainya orang yang mukmin mengetahui apa yang ada di sisi Allah berupa siksaan, niscaya tiada seorang pun yang tamak menginginkan surga-Nya. Seandainya orang kafir mengetahui apa yang ada di sisi Allah berupa rahmat, niscaya tiada seorang pun yang berputus asa dari rahmat-Nya.

Abu Ali Al-Farisi mengatakan bahwa ar-rahman adalah isim yang mengandung makna umum dipakai untuk semua jenis rahmat yang khusus dimiliki oleh Allah Swt.,

Jadi dari ayat-ayat Al-qur’an dan hadist Nabi Muhammad SAW di atas bahwa Allah adalah Ar-rahman artinya yang maha pemurah atau pengasih kepada semua hamba dan mahluk-Nya, Dialah yang mencurahkan kepada semua hamba-Nya baik yang mereka beriman maupun tidak (kafir) semua dikasihi. Rahmat -Nya besifat hanya kehidupan di dunia maksudnya semua yang di dunia ALLAH SWT mencintai dan mengasihi memberikan kesempatan untuk hidup menurut pilihan masing-masing, sebagai contoh orang muslim dan orang kafir dari segi rezki, , fisik, diberi kesempatan yang sama, bisa kaya, bisa berilmu, sehat, berpenampilan, berkarir, berkarya, dan menjadi pemimpin di bangsanya sendiri.

Dengan meneladani sifat ini berarti kita hidup dengan penuh  cintah kasih tulus kepada sesama tidak dipandang keberadaan orang tidak di pengaruhi oleh kepenting pribadi, akan tetapi Sifat Arrahman ini menyatuh dalam jiwa kita sehingga kepribadian kita sudah tertanam menyalurkan kebaikan kepada sesama, baik manusia seperti sedarah, orang tua, kakak, adek, anak, sesama tetangga yang jauh maupun dekat, saudara seaqidah, sekampung sebangsa, bahkan kepda ciptaan Allah yang lain, seperti , tumbuhan, dan bangsa lain juga kita di perlakukan dengan baik dan tulus.

Kalau sifat Ar-rahman ini di miliki seseorang maka tidak akan terjadi lagi perpecahan dan permusuhan dikalangan  tersebut dalam artian kehidupan menjadi akur damai, tentram satu sama lain, orang tua tidak lagi berselisih denga anaknya, kakak tidak bertengkar dengan adeknya, tetangga saling membantu dalam kebaikan, itulah pentinnya meneladani sifat Allah Ar-raman dalam keseharian kita, maka di anjurkan bersatu dalam kehidupan selama ketentuannya sesuai dengan tuntuna Allah dan Rasulnya.

Tuntunan paedah Berzikir dengan membaca Ar-rahman

Ulama kita mengajarkan bahwa barang siapa membaca “Yaa Rahmaanu” dalam berdo’a terutama pada setiap selesai sholat fardhu, Insya Allah, Allah akan mengabulkan doanya dan membuat hatinya penuh ketenangan dan di jauhkan dari sifat lupa dan kegugupan. Jadi kalau mau tenang tidak mudah lupa dan gugup maka berzikirlah dengan membaca YAA RAHMAANU sebanya mungkin setelah selesai sholat fardhu terutama usai sholat fardu subuh.

Yang kedua barang siapa yang membaca YAA RAHMAANU sebanyak 500 kali usai sholat fardhu maka kita menjadi hamba yang mendapat tuntunan kasih dan dikasihi serta jauh dari sifat lupa, memiliki hati yang terang. Dengan kita mendapatkan kemudahan menyerap hikma.

Dikutip dari Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB yakni, barang siapa membaca Ya Rahmaan sebanyak 100 kali tiap selesai mengerjakan sholat fardhu, maka dengan izin Allah akan hilanglah sifat lalai dan lupa dalam dirinya.

Kisa yang berkaitan dengan Sifat Ar-rahman Allah SWT

Suatu ketikah nabi Ibrahim meninggalkan istri dan anaknya di suatu lembah yang tandus dan tanpa ada bangunan untuk tempat tinggal keduanya, ia Bernama ST. hajar dan anaknya bernama ismail, walhasil berhari hari mereka berdua di tempat itu hingga bekalnya pun habis membuat ST. hajar ketakutan dan kasian kepada anaknya Ismail karena ismail sudah mulai kesakitan dwan lemah karena air susunya pun ST. hajar sudah habis., dengan terpaksa dan penuh rasa panik Hajar kemudian pergi meninggalkan Ismail untuk mencari bantuan. Sampailah Hajar di bukit Shafa, sebuah gunung yang tidak jauh dari keberadaannya semula bersama Ismail. Hajar berdiri di bukit itu dan menghadap ke lembah untuk mencari tanda-tanda keberadaan manusia lain yang bisa membantunya. Namun, ia tidak melihat satu orang pun yang berada di sana. Kemudian Hajar memutuskan untuk pergi ke lembah hingga sampai di bukit Marwah. Dia mencoba berdiri dan mencari pertolongan, namun tetap saja tidak ada manusia lain yang terlihat di sana. di antara bukit inilah ST. Hajar mondar mandir dengan lari kecil karena menahan kelelahan hingga maksimal tuju kali bolah balik sudah berada di atas marwah ST. hajar mendengar suara ternyata suara itu dari arah ismail, ternya di dekat ismail sudah ada air yang memancar, hinnga sekarang di beri nama zam-zam, begitulah kasih Allah bagi hambanya di penuhi kasih karena Allah.

Hikma Cerita

Sudah ketentuan mutlaq bahwa Allah SWT akan menguji setiap hamba-Nya  dengan berbagai , itu bertujuan agar dapat menjadi pelajaran sekali gus mengetes kwalitas iman dan taqwanya, sekaitan sifat Ar-rahman dan kisah itu menjadi pelajaran yang berharga bahwa, semua ikhtiar yang kita lakukan kalau mau berhasil dan selamat maka hendaklah memiliki sifat cinta kasih ikhlas karena ALLAH SWT. Marilah kita mencintai dan mengasihi sesama manusia, terutama kita terapkan kepda keluaga kita masing masing, orang tua dan kerabat.

Demikian Asmaul husna AR-RAHMAN ini semoga bisa menjadi amalan dan berzikir rutin hingga meneladani dari ilmu Ar-raman ini.

 

ASSLAMU LAIKUM WR. WB.

 

Hormat saya

 

Jumansur, S. Pd,I