8 Cara mendidik anak menjadi sholeh dan sholehah

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ,

8 Cara mendidik menjadi sholeh dan sholehah

Semoga kita semua menjadi hamba Allah yang mulia karena kita selalu mensyukuri nikmat-nukmat Allah SWT, Salam shalawat kepada Nabi dan Rasul Muhammad SAW semoga kita semua ummatnya uang mendafat kehormatan bersamanya di surga Allah SWT, di kali ini akan membahas tentang 8 cara mendidik anak menjadoi sholeh dan sholehah

Pertama: Ajarkan Anak Tetang aqidah dan keimanan yang kokoh

Jadi pondasi yang pertama yang di tanamkan pada anak untuk membentuk anak sholeh dan sholeha adalah pengetahuan tentang aqidah, mendidik anak agar memilki pendirian yang kokoh terhadap bertauhid kepada Allah SWT, bahwa hanya kepada Allah-lah satu-satunya menyembah, meminta pertolongan, dan hanya Allah SWT tempatnya memiliki rasa takut melanggar perintahnya dan menjauhi larangannya, ketika keimanan ini sudah tertanam maka insya Allah anak-anak kita menjadi anak yang sholeh-dan sholehah sebagai mana Allah SWT berfirman:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُوْلاً أَنِ اعْبُدُوْا اللهَ وَاجْتَنِبُوْا الطَّاغُوْتَ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلاَلَةُ فَسِيْرُوْا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ.

Artinya: Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk  menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilahThaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (QS. An-Nahl : 36)

Jadi agar anak tidak mudah terjerumas kedalam kemusyrikan maka anak di bentengi dengan pengetahuan ketauhidan yang mumpuni dan mendalam sehingga apa pun yang menggodana mampu di bantah dan singkirkan.

Kedua: Akrabkan anak dalam beribadah

Untuk upaya menjadikan anak sholeh dan shalehah maka orang tua terlebih dahulu menjadi contoh kepada anaknya dalam hal ibadah, dengan membiasakan anak-anak dalam beribada maka tidak susah lagi di arahkan dalam menunaikan ibadah, berbicara masalah ibadah maka tidak telepas dua macam yaitu ibadah mahdah dan ibadah gairu mahdah, ibadah mahda adalah semua ibadah yang berkaitan kewajiban yang di tetapkan kepada hamba-Nya, juga yang sudah di tetapkan pelaksaannya, waktunya dan cara mellkukannya, seperti sholat 5 waktu, zakat, puasa . Ibadah mahdah adalah semua bentuk kegiatan yang diniatkan karena mencari ridho Allah adalah ibadah Gairuh mahdha, seperti pertain karena Allah, berdagan karena Allah dan lainnya. Juga membiasakan menyempurnakan ibdahya dengan -sunnah, serta sholatnya di kerjakan di masjid secara berjamaah

Az-zariyat Ayat 56

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya: Tidak Aku menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah(QS. Az-zariyat Ayat 56)

Ketiga: Melatih denga berakhlaqul karimah

Melati agar anak-anak terbiasa berakhlakul karimah itu sangat penting di bentuk sejak dini, seperti anak di latih berbiara dengan sopan dan lemah lembut, bersifat ramah dan terhormat, rajin membatu dan memilki , berkrakter jujur dan menjaga Amanah, sebisa mungkin di jaga dari karakter buruk seperti berbohong, pemarah, pemboros, berbicara kotor, pemalas, keras kepala, dan karakter jelek lainnya. Mengenai Ahlak ini Allah mencotohkan Akhlak yang mulia melalu Rasulullah SWT Sebagai berikut:

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Artinyua: Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung (Al-Qolam: 4).

Suatu Ketika Hisyam bin Amir bertanya kepada Istri beliau Aisyah RA tentang akhlak Rasulullah SAW. Aisyah menjawab bahwa,

كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ

“Akhlak Nabi SAW adalah Alquran” (HR Muslim).

Juga Rasulullah SAW. telah Bersabda Sebagai Berikut:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

Artinya: Sesungguhnya aku diutus (sabdah Rasulullah) hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” (HR Al-Baihaqi dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).

Ke Empat: Perkenalkan anak tentang menutup aurat

Jadi untuk membentuk anak yang sholeh dan sholehah maka menerapkan sejak awal tentang pentingnya dan wajibnya menutup aurat, maka sangat penting memperkenalkan Batasan yang wajib di tutup diri masing-masing, jadi kalau Wanita Batasan auratnya adalah semua anggota tubuhnya kecuali telapat tangan dan muka, menutup aurat itu wajib tertutup bentuk dan warnahnya, tidak boleh tertutup tapi kelihatan bentuknya, seperti berjilbab tapi kelihatan bentuknya atau bejilbab besar akan tetapi terbayang warnahnya. Aurat bagi ialah dari pusar hingga lutut. Allah berfirman dalam surat Al-ahzab ayat 59.
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

Artinya: Wahai Nabi Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuamu dan istri-istri orang mukmin hendajlah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk di kenali, sehingga mereka tidak diganggu, dan Allah Maha pengampun, Maha Penyayang (QS. Al-Ahzab:59)

Ke lima: Jauhkan dari nonton TV main smartphone dll

Ke hadiran TV banyak memberikan tayangan yang membuat anak bisa mengikuti karaker yang jelek dan bahkan terkadan membuat anak berprilaku buruk karena tanyangan yang di tampilkan bertentangan dengan ajaran agama , hp juga dengan anak bermain hp seperti game sangat berdapat pada karakter anak bahkan terkadang mengganggu Kesehatannya sendiri, jadi  kalau mau menjadikan anak sholeh dan sholehah maka hindarkan anak-anak dari nonton TV tanpa di awasi juga main hp sendiri apa lagi kalu handponnya bisa online maka lebih besar lagi bahaya.

Ke Enam: jauhkan berteman dengan anak yang kurang berakhlaq

Selektif memilih teman anak adalah upaya menjadikan anak sholeh dan sholehah karena teman bermain anak itu bisa berpengaruh terhadap karakter anak jika tidak hati-hati maka bisa tertular prilaku buruk kepada anak, karenanya hindarkan anak-anak anda dari bergaul kepada anak yang berprilaku buruk.

Ke Tuju: Pilihkan sekolah yang Islami, bukan sekolah  akademis di utamakan

Sekolah di mana anak menimbah pengetahuan juga sangat berpengaruh terbentuknya anak yang sholeh dan sholehah, karena tidak semua sekolah mengutamakan kwalitas penerapan nilai-nilai agama islam terkadang sekolah hanya mengutamaka tercapainya prestasi akademis, masalah nilai-nilai agama tidak menjadi perhatian.

Ke Delapan: Jadikan lingkungan  anda senyaman mungkin

Rumahku adalah surgaku inilah impian setiap muslim, jika kondisi dalam rumah juga sangat besar pengaruhnya dalam pembentukan anak yang sholeh dan sholeh, ketika rumah itu suasanany sangat kondusif, aman dan nyaman suasana islami suami istri saling memulikan dan tidak mudah bertengkar dan ramai terdengar suara bacaan Al-qur’an sholawatan serta saling menyapa dengan penuh lemah lembut dan kasih sayang, juga di sana sisin yang rerlihat hanya tulisan dakwa dan mutivasi untuk meningktakan iman dan taqwa maka itu adalah wujud nyata membentuk anak-anak yang sholeh

Demikialah pembahasan ini midah-mudahan bisa di amalkan sehingga kita berhasil menjadikan anak-anak kita sholeh dan sholehah dan membuat kita di hingga di akhirat aamiin . Wallahu Wa’lam Bissawaf Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hormat Kami

 

Jumansur, S. Pd.I