1 Keajaiban Al-QUDDUS di Asmaul Husna Lengkap Kisah, Dalil dan Zikirnya

https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-flat-design-forest-landscape_20099073.htm?query=asmaul%20khusna%20aqqudus#from_view=detail_alsolike

AL-QUDDUUS

(Yang Maha Suci)

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Lafash Al-Quddus ini adalah sala satu bagian dari asmaul husna nomor urut keempat, yang mana bahwa kata dasar dari Al Quddus adalah Qaddasa yang artinya menyucikan dan menjauhkan dari kejahatan, bisa pula diartikan membesarkan dan meagungkan, juga Al Quddus (القدوس) sifatNya Dzat Allah Yang Memiliki Mutlak sifat Suci Allah, Al-Qudduusu, yaitu Dzat yang suci dari segala kekurangan dan kebinasaan, Kesucian-Nya Allah ta’ala sangat bersih dari perasaan keji, jahat, negatif dan yang lainnya, Allah itu juga suci dari segala sifat yang dapat dirasakan oleh indera atau yang dapat dibayangkan oleh khayalan atau yang di dahului oleh persangkaan atau yang terlintas dalam hati sanubari,

Ilmuan lain juga memberikan Pengertian lain secara bahasa bahwa  Al Quddus berarti suci, murni, dan penuh (oleh Syafi’ie el-Bantanie dengan bukunya Rahasia Asmaul Husna). Pengertian ini disebutkan melalui beberapa firman-Nya dalam Al Quran.

Dalam QS. Al Hasyr ayat 23 Allah SWT berfirman sebagai berikut

هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Arab-latin: huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi ‘ammā yusyrikụn

Artinya: “Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. Al Hasyr: 23).

Penjabaran dengan jelas juga bahwa semua yang di langit dan di bumi bertasbi mensucikan Allah SWT ini terdapa dalam QS. Al-Jumu’ah, 62 ayat 1 sebagai berikut:

يُسَبِّحُ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ

(Yusabbihu LILLAHI maa fii ssamaawaati wa maafilardi almalikil quddusilhakiimi)

Artinya:Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.(QS. Al-Jumuah:1)

Jadi dapat di tarik kesimpulan awal dari pengertian Al-Quddus Asmaul husna ini bahwa Allah SWT adalah maha suci tak terbatas meliput semua alam, kesucian-Nya tidak terpengaruh oleh sesuatu apapun, semua penghuni Alam bertasbih mencucikan Allah SWT.

Langka meneladani Al-Quddusnya Allah SWT dalam  

Sebagai ummat yang memiliki akal sehat dan menginginkan suci baik di mata mahluk Allah seperti suci di pandangan sesama manusia, juga suci di hadapan Allah SWT yang maha suci,  maka tentunya hanya dengan jalan meneladani sifat ini, maka langka pertama adalah kita sucikan niat dulu karena Allah SWT,selanjutnya semua panca indera yang kita miliki di pake dengan cara yang suci, waktu-waktu yang berjalan dengan kesucian yaitu tiada saat tanpa ibadah kepada Allah SWT, fasilitas yang kita miliki benda suci cara mendapatkan suci perawatannya dan suci penggunaanya, ilmu pengetahuan yang kita dapatkan di control dengan kecucian, jadi semua lini kehidupan kita adalah dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir dan membersihkan dari selain Allah SWT.Selain itu ia selalu menjaga hatinya dari sifat dengki dan sifat buruk lainnya.

Tuntunan dengan Lafash AL-QUDDUS

Berikut ini di sajikan tatacara dan paedah wirid dengan lafash Al-Quddus semoga menjadi syifa dan penawar dari permasalahan yang sedang dan akan di hadapi.

Pertama: Barang siapa membaca Yaa Qudduus secara rutin sesudah tergelincir matahari Isya Allah akan di jauhkan dari segala ,baik penyakit lahir maupun penyakit batin, seperti sombong, dengki,riya, takabbur dan sejenisnya. Sehingga ia menjadi orang yang paling di segani di hadapan manusia.

Kedua barang siapa yang mebaca 100x setiap hari setelah tergelincir matahari maka hati kita bersih dari sifat  sombong,iri, serakah, dan dengki.

Ketiga; membaca ya Quddus sebanyak 100 kali sehari akan membebaskan hati dari semua pikiran dan perhatian yang menyebabkan kesulitan, kekhawatiran, dan penderitaan.

Kisah Teladan  yang berkaitan dengan penerapan Lafas Al-Quddus

Suatu Ketika Nabi Ibrahim AS di ingatkan oleh Allah terhadap nazarnya pada waktu beliau sudah berkurban  Ratusan Hewan, di saat itulah Nabi Ibrahim mengatakan sekiranya saya punya anak maka anakku pun saya korbankan juga di hadapan Allah SWT, akhirnya istri Nabi Ibrahim pun melahirkan di beri nama Ismail, setelah Ismail sudah menjadi anak-anak hebat sudah bisa di ajak berdiskusi, Nabi Ibrahim mimpin di perintahkan untuk melaksanakan Zasarnya, E…ibrahim nyatakanlah nazarmu untuk mengorbankan Anak yang kau cintai, mimpi pertama dan kedua Nabi Ibrahim belum yakin bahwa itu peritah Allah SWT, maka Nabi Ibrahim mempercainya bahwa itu betul dari Allah pada mimpi yang ketiga, maka Nabi Ibrahim As menceritakan kepada Anaknya Ismail tentang semua mimpinya, ini di badadikan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ

Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” kata Nabi Ibrahim sebagaimana dikutip dari QS Ash-Shaffat ayat 102.

Apakah Jawaban Ismail kepada Ayahnya Ismail Bukannya bersedih atau takut, Ismail menjawab dengan penuh dan keihklasan karena semata mata melihat mimpi ini sebagai perintah Allah SWT, jawaba Ismail kepada Bapaknya di abadikan dalam Al-Qura’an sebagai berikut:

قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ……

Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (Qur’an Surat Ash-Shaffat ayat 102).

Dalam ayat itu Nabi Ibrahim dengan penuh keteguhan menjalankan perinta Allah SWT dan sebagai wujud komitmen terhadap nazarnya, Ismail dengan memperlihatkan wujud kepatuhan sebagai anak yang sholeh tidak berburu sangka kepada ayahnya dan kepada Allah SWT, singkat cerita ini semua berhikma Ismail di gantikan oleh Allah SWT untuk di korbankan dengan seekor binatang, karena sudah terbukti kekokohan Iman dan Taqwanya kepada ALLAH SWT.

وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ

Wafadainaahuu bidzibhin azhiimin

Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. (Q.S. Ash-Shaffat ayat 107)

Hikma Kisah Teladan yang Berkaitan Dengan Lafash AL-Quddus

Kesucian itu setiap manusia memiliki dasarnya akan tetapi tergantikannya suci menjadi noda karena manusia itu sendiri yang membuat ternodai, jadi kesucian yang hakiki ialah  tetap istiqama dalam menjalankan perintah Dzat yang QUDDUS, sehingga bersatulah suci lahir dan bantin, sucinya lahir tercermin dari berfungsinya seluruh panca indera dalam kemando kesucian, kesucian batin berarti hati bebas dari penyakit hati, cara berpikirnya diiringi dengan zikir, mutipasi nafsunya terkontrol dengan mengejar keridhoan Allah SWT. Itulah terpancar dari contoh yang di pelihatkan oleh Nabi Ibrahim dan Anaknya Ismail yang sudah menyatuh dengan Al-Quddusnya Allah SWT dalam dirinya.

Demikian penyajian tentang kandungan dan pendalaman Al-Quddus yang terdapat dalam Asmaul husna semoga bermanfaat dan bernilai Ibadah di sisi Allah SWT, kebenaran dan kesempurnaan sumber mutlaq dari Allah SWT, dan kekurangan karena manusia tempatnya hilap dan lupa. Di sana sini masih jauh dari kesempurnaan kiranya berkenan memberikan masukan yang membangun.

Sekian Wallahu Wa’lam Bissawaf

ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Penyusun

 

Jumansur, S. Pd.I