Bismillahi Rahmani Rahim
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
5 Cinta Yang Salah Karena Melupakan 5 Hal Yang Penting
Jumansur.com-Alhamdulillah sepatuhnya selalu terpelihara dalam ucapan dan perbuatan karena kalimat itu merupakan bentuk syukur atas nikmat Allah SWT yang di rasakan dalam hidup, tanpa nikmat Allah yang banyak itu maka tidak ada kehidupan dan dinamika dalam kehidupan ini.
Allahumasholli Wasallim Wabarik Alaihi, kalimat ini adalah bentuk keteladanan ummat Rasulullah, serta cerminan ketaatan seorang hamba atas perintah selalalu bershalawat, karena salawat itu adalah jalan di terimahnya hasil ibadah yang kita lakukan dan juga salawat akan mempermudah datangnya Rahmat Allah SWT.
Lewat tulisan ini akan berbagi nasehat tentang cara agar cinta yang masing-masing ada dalam diri itu tidak salah arah dan menjadikan orang tersebut bisa menyesal di kemudian hari dari akibat cintanya tidak terbimbing. Uraian ini berjudul 5 Cinta Yang Salah Karena Melupakan 5 Hal
Sebagaimana Dalam Agama Islam mengajarkan lewat sabdah Rasulullah SAW yaitu
QAALA RASULULLAHI SHOLALLAHU ALAIHI WASHALAM: SAYA’TII ‘ALAA UMMATII ZAMAANUN YUHIBBUUNAL KHAMSA WA YANSAUNAL KHAMSA,
Pertama: YUHIBBUNADDUNYAA WAYANSAUNAL AKHIRA
“Mereka Mencintai Dunia Tapi Melupakan Akhirat”
Jadi termasuk cinta yang salah atau jelek ketika hamba mencintai dunia akan tetapi melupakan negeri akhirat.
Karena bagi mereka yang memiliki sifat ini akan melakukan perbuatan yang bisa membuatnya telena mencari kenikmatan dunia namun tidak menyediakan bekal untuk akhirat.
Kedua: YUHIBBUUNAL HAYAATA WAYANSAUNAL MAUTA
“Mereka Mencintai Hidup Tapi Melupakan Mati”
Juga cinta yang salah arah ketika dia begitu mencintai hidup akan tetapi melupakan waktu kematian, pada hal, itu adalah hal yang pasti du lalui semua makhlu hidup di muka bumi ini.
Akibatnya ketika seseorang berkarakter seperti itu, maka akan nampak dalam aktivitasnya itu ia;lah dia akan menunda-nunda kegiatan ibadah, bahkan tidak jarang sama sekali tidak menjalankan ibadah baik itu wajib apa lagi yang sunnah-sunnah.
Karena perjalanan hidupnya melupakan kematian, maka dia merasa hidup selamanya, maka tidak ada lagi kesadaran akan bekal setelah kematian itu.
Ketiga: WAYUHIBBUUNA QUSHUURA WAYANSAUNAL KUBUURA
“Mereka Mencintai Tempat Tinggal(Kasur) Tapi Melupakan Kubur”
Termasuk cinta yang jelek itu ketika mencintai tempat tinggal dunia ini, akan tetapi melupakan tempat di dalam kubur.
Pada tempat tersebut adalah tempat yang pasti akan di tempati beristirahat bagi mereka yang baik amalnya dan tempat pintu pertama dari siksaan bagi mereka yang lalai.
Bukti bahwa mereka sudah mencintai tempat tidur dunia berlebihan dan melupakan kubur ialah pada saat tidur di kasur empuk dan nyaman mereka tidak menjalankan perintah Allah, sepeti mereka tidak bangun sholat tepat pada waktunya, bahkan karena sekin enaknya tidur tidak lagi ada kerugian ketika meninggalkan ibadah kepada Allah SWT.
Keempat: WAYUHIBBUUNAL MAALA WAYANSAUNAL HISAABA
“Mereka Mencintai Harta Tapi Melupakan Hisab/Perhitungan”
Mencitai harta itu boleh namun tidak boleh mencari dan mengumpulkan harta secara berlebihan hingga lupa perhitungan.
Ciri mereka sudah memilki keadaan ini ialah mereka dalam mencari harta tidak jadi masalah bagaimana mendapatkannya, bahkan membelanjakannya pun tidak mengikuti anjuran Allah dan Rasulnya.
Termasuk juga terlalu mencintai harta dan lupa hisab ialah
Kelima: WAYUHIBBUUNAL KHALQA WAYANSAUNAL KHAALIQ
“Mereka Mencintai Ciptaan Dan Melupakan PenciptaNya”
Tergolong pula cinta yang jelek ketika terlalu mencintai ciptaan akan tetapi melupakan pencipta, maksunya ialah dunia beserta isinya adalah ciptaan Allah SWT maka kadang manusia itu lebih mengedepankan kecintaannya terhadap materi, di banding cinta kepada Allah SWT sebagai pencipta.
Bukti nyata mencerminkan lebih cinta kepada ciptaan di bandingkan pencipta ialah ketika bersamaan dengan kepentingan urusan dunia lebih mengutamakan di bandingkan panggilan untuk menyegerahkan sholat berjamaah di masjid bagi laki-laki, dan perempuan di rumah.
Pokoknya semua aktifitas yang kita lakukan ketika lebih mengutamakan pekerjaan di bandingkan beribadah kepada Allah itu salah satu ciri sudah lebih mencintai ciptaan di bandingkan pencipta-Nya.
Demikian pembahasan ini semoga bermanfaat, dan cinta yang masing-masing ada dalam kehidupan ini bisa senantiasa terbimbing dengan cahaya agama islam agar tidak salah arah di dalam aktualisasi pengaruh cinta.
Jumansur, S. Pd.i