اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ,
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا.
أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ ورَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ
JUDUL CERAMAH IALAH
SAYA’TII ALAA UMMATII ZAMAANUN YUHIBBUNAL KHAMSA WAYANSAUNAL KHAMZA
(Akan Datang Suatu masa kepada Ummaku Mereka Mencitai Lima Hal dan Melupakan Lima hal Yang Lain)
Pertama-tama mari kita bersama- sama bersyukur kehadirat Allah SWT atas nikmat-nikmat yang telah di anugerahkan kepada kita semua dengan selalu mengucap Alhamdulillah, juga tidak lupa kita bershalawat kepada Rasulullah SAW yang samapi akhir hayatnya selalu mencintai ummatnya dengan mengucapakan Allahummashollin wasallim wabarik alai.
Lewat kesempatan ini Allah SWT memberikan waktu kepada kita maka dengan itu agar waktu itu bernilai ibada di sisi Allah SWT maka di pempahasan kali akan membahas sekitar ada lima perbuatan manusia yang berlebihan mencitai yang membawa kerugian, hingga melupakan lima yang lain yang lebih berharga dan membawa keberuntungan serta keselamatan.
Yang Pertama: YUHIBBUNA DDUN-YAA WAYANSAUNAL AAKHIRATI; Mereka Lebih Mencintai Dunia Melupakan Akhirat
Jadi jauh hari sudah Rasulullah SAW memberi tahukan kepada kita bahwa suatu Zaman nanti akan ada ummatku yang lebih mencintai Dunia di bandingkan Akhirat yang membuatnya terlena dengan gemerlapnya dunia yang sifatnya sementara dan melupakan akhirat sebagai kehidupan abadi, Apakah saat ini disekeliling di mana kita berada menemukan orang yang berprilaku seperti itu yang yang hari-harinya hanya diporsir wakyunya untuk kehidupan dunia semata, masalah kehidupan akhirat merekan mempercayai akan tetapi lalai dalam mengumpulkan bekalnya, bahkan mengaku beragama islam akan tetapi dalam prilakunya tidak menggambarkan islam, seperti melaikan sholat permpuan cara berpakaiannya bukan ahlaq islam dengan mudahnya membuka auratnya, cara bicaranya mudah menyakita dan berbohong,
Yang Kedua: YUHIBBUNAL HAYAATA WAYANSAUNAL MAUTA ; Mereka Mencintai Hidup Tapi Melupakan Ajal Kematian
Terlalu mencinta Hidup hingga membuatnya lupa terhadap ajal kematian ini juga sangat besar dampat keburukan yang di timbulkan pada keberlangsungan hidup seseorang, karena merasa bahwa kehidupannya adalah satu-satunya kehidupan hingga tidak ada rasa takut berbuat dosa dan kesalahan pikirannya yang penting bisa bebas dari jerak hukum dunia maka sudah barang tentu dia akan mengerjakan kegiatannya walaupun itu bisa merugikan pihak lain dan berdosa di hadapan Allah SWT, sebagai contoh mereka sepanjang harinya diisi dengan laki-laki bersenang senang dengan lawan jenisnya yang bukan muhrim, makan sepuasnya tidak mengenal halal atau haram memhabiskan waktu siang malam hanya berhura-hura, kerjanya makan, tidur dan berseng-senang lupa beribada kepada Allah SWT
Ke Tiga: YUHIBBUNA KUSUURA WAYANSAUNAL KUBUURA; Mereka Lebih Mencintai Gedung/Kasur Melupakan Kuburan
Termasuk keadaan yang menghawatirkan juga dan membawa kerugian serta kebinsaan ketika orang tersebut berlebihan mencitai tempat tinggal berupa rumah atau gedung dalam hal ini tempat dia beristirahat/tidur karena seking mewahnya yang dia miliki hingga membuatnya terlena sampai lupa bahwa semewah apapun temapat tinggal di dunia itu bersifat sementara setelah itu suka atau tidak suka mau atau tidak mau pasti akan beristirahat di alam kubur yang belum ada batas waktunya hingga hari kiamat, maka sebelum telambat dan hari itu tiba maka dengan penuh kesadaran dan keihklasan silahkan beristiraha di rumah mewah yang anda miliki akan tetapi jangan lupa tetap menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, Seperti silahkan tidur senyenyak mungkin akan tetapi tiba waktu sholat dirikan sholat dengan baik.
Ke Empat:YUHIBBUNAL MAALA WAYANSAUNAL HISAABA; Mereka Lebih Mencintai Harta Dan Melupakan Hisab/ Perhitungan
Mencari dan memiliki harta sebanyak mungkin asalkan di peroleh dari jalan yang halal itu sangat baik, namun ketika pemiliknya tidak mengenal hisab Allah SWT maka bisa harta yang dimilki itu di gunakan untuk melakukan perbuatan keji dan mungkar, seperti mabuk-mabukan, main perempuan yang bukan muhrim(pergaulan bebas), minum obat-obat terlarang, berjudi, apalagi karena berlebihan mencitai harta bukan hanya membelanjakannya di pake berdosa dan berbuat maksiat kepada Allah, akan tetapi cara memperolehnya pun dengan cara yang diharamkan Allah, seperti Hasil Riba, hasil penipuan, hasil pencurian, kurupsi, atau hasil kemusyrikan Nushubillahi minzholib
Ke Lima: YUHIBBUNAL KHALQA WAYANSAUNAL KHALQI; Mereka Lebih Mencintai Mahluk(ciptaan) Dari Pada Khaliq (penciptanya)
Nah golongan yang kelima ini sangat rawan merusak aqidah karena erat kaitannya dengan sang pencipta yaitu Allah SWT, kelompok ini dia lebih relah berkorban demi yang di mahluk yang cintainya agar bisa mendapatkan dan bersamanya serta memperoleh simpati dan kasih sayangnya, dan tidak segang-segang menggadaikan aqidahnya demi mahluk/orang yang di cinta agar tetap bedampngan dengannya, sebagai contoh dia rela menjadi murtak dari agama islam demi mengikuti kepercayaan orang yang dicintainya di luar islam.
Demikialah artikel Dakwa ini semoga membawa manfaat dan diridhoi oleh Allah SWT sehingga bisa berbekas dihati menjadi bekal menuju hamba Allah yang sejahtera di dunia dan selamat di akhirat. Sekian Wallahu Wa’lam Bissawaf, Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hormat kami
Jumansur, S. Pd.I