اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، . أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ ورَسُولُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ

Mukaddimah

Jumansur.com-Dengan kekuatan Iman dan Taqwa Kepada Allah SWT maka dalam setiap langka dalam kehidupan kita selalu teriring kehadirat Allah SWT atas semua nikmat-Nya, Teriring salam sholawat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari zaman kejahiliaan ke zaman terang menderan yaitu Addinul Wal Iman.

Lewat waktu yang baik ini isinkan untuk menguraikan dalam artikel ceramah ini tentang 3 perbuatan ummat islam yang bisa menghapus amal ibadah yang pernah di lakukan dan sia-sia yang akan di kumpulkan dalam kehidupannya.

Stalastatu Laayanfaa’u maahunna Amaal: Ada 3 perbuatan yang dapat menghapus amal ibadah

jadi walaupun Allah berjanji bahwa semua perbuatan hambanya yang mulia itu akan di balas oleh Allah SWT, namun walaupun itu di kerjakan sesuai dengan ilmu agama yang benar, namun bisa sia-sia bahkan terhapus amal ibadah itu jika hamba Allah melakukan 3 hal ini yaitu:

1. Syirku Billah

Pengertian syirik  yaitu perbuatan menyekutukan/ mensyiritkan Allah SWT baik yang berkaitan Dzat-Nya, sifat-Nya, ataukah Ciptaan-Nya dengan sesuatu apa pun itu. orang yang melakukan di sebut musyrik, sedangkan perbuatannya di sebut syirik, orang yang yang berbuat syirik ini maka rohani dan jasmaninya hidup dalam kegelapan, karena hatinya tidak memilki pancaran iman kepada Allah SWT,

Dalam praktenya perbuatan syirik ini terbagi atas 2 bagian yaitu:

Pertama: Atau I’tiqodi

Syirik Akbar ini adalah tergolong menduakan Allah SWT secara besar, karena I’tiqodnya Sudah keluar dari Islam karena dalam prinsifsinya dia sudah menyamakan Allah SWT dengan mahluk ciptaan-Nya, seperti melakukan penyembahan selain Allah, minta pertolongan selain Allah, merasa takut  selain Allah, mereka sebenarnya percaya sama Allah akan tetapi dia juga menpetuhankan mahluk ciptaan Allah dengan berlebihan, kalau minta pertolongan sebagai sahabat yang di landasi yang baik yang di diridhoi oleh Allah SWT, maka itu adalah jihat berjamaah dan Allah dan Rasul-Nya memerintahkan ummat islam agar bersatu dalam beribadah kepada Allah SWT. Dalam syirik Akbar ini Allah SWT berfirman Sebagai berikut:

اِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۗوَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ……………

Artinya:…………Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu.(QS. Al-Maidah:72)

Jadi yang melakukan syirik akbar ini haram baginya masuk kedalam syurga di akhirat nanti, dan tidak ada yang bisa menolongnya dari murka Allah SWT.

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Artinya: …..Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya, dan Allahmengampuni dari selain dosa syri itu, bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa berbuat syirik kepada Allah, maka sesungguhnya dia sudah berbuat dosa yang besar.( QS. An-nisa: 48)

Kedua Syirik Ashgar atau ‘Amali

Berbuat syirik yang sifatnya kecil juga di sebut syirik a’mali atau pekerjaan atau syirik yang bersatu dengan saat melakukan suatu ibadah, seperti dia beribadah kepada Allah akan tetapi dia hanya memngharapkan pujian, ibadah yang di lakukan hanya ingin imbalan materi, juga dia beribadah agar ingin mendapatkan kehormatan dari manusia, syirik yang seperti ini pelakunya tidak termasuk keluar dari islam akan tetapi amal-amal yang di lakukan tidak ada pahalanya di sisi Allah SWT, seperti firman Allah dalam Surat Al-Kahfi Ayat 110 sebagai berikut:
قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ    فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا

Artinya: Katakanlah( Ya muhammad); Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kalian itu adalah Tuhan yang maha Esa”. Siapa pun yang  menginginkan berjumpa dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal-amal yang saleh dan jangan sekali-kali dia mempersekutukan  dalam ibadahnya kepada Tuhannya sesuatu apa pun. (QS.Al-Kahfi Ayat 110)

2. Uquuqul Waalidaini

Perbuatan yang kedua yang bisa menghapus amal ibadah kita adalah berdosa kepada kedua orang tua yang melahirkan kita, yang masuk cara berdosa kepada orang tua itu adalah semua perkataan atau perbuatan yang melukai hati dan persaan orang tua yang mengakibatkan dia sedih atau menangis  baik satu ataupun dua-duanya ibu dan bapak, dan apa yang kita kerjakan yang membuat orang tua sedih tersebut tidak betengan dengan perintah Allah maka itu yang termasuk berdosa kepada orang tua, namun, kalau perintah orang tua bertetangan dengan perintah Allah maka itu tidak tergolong berdosa kepada orang tua di hadapan Allah SWT, mengenai orang tua dan ini Allah SWT berfirman dalam Al-qur’an surat Al- ayat 23 sebagai berikut:

 وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah  kepada kedua orang tuamu( Ibu dan Bapak) berbuat baik,. Jika salah seorang di antaranya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaan kamu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada ibu bapakmu perkataan “AH” dan janganlah engkau membentak mereka, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik dan mulia. (QS. Al-isra; 23)

Jadi Allah sangat melarang kita menyakiti hati kepada kedua orang tua kita jangankan berkata yang kasar dan mengomentarinya berdebat, berkata dengan bunyi AH saja tidak di bolehkan dan termasuk perbuatan berdosa kepada ibu bapak kita, mak dari jauhi larang berdosa kepada kedua orang tua kita dan kejar ridhohnya insya Allah kita tidak tergolong amal ibadah terhapus sebagai mana Sabddah Rasulullah SAW sebagai berikut:

رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ

Artinya: “Ridho Allah SWT bergantung dari ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT bergantung dari kemurkaan orang tua,” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim)

3. Alfiraaru Minazahfi

Artinya Adalah lari dari medang perang, jadi ketika seorang hamba pada saat terjadi perang dan berhianat melarikan diri maka perbuatan itu termasuk bisa menghapus amal ibadah, berperan itu baru bisa terjadi kalau tidak ada lagi alternatif karena ancaman dari musuh Allah SWT, Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman dalam surat Al- Ayat 39 sebagai berikut:

أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَٰتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا۟ ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ

Artinya: Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,(QS.Al-Hajj Ayat 39)

Di ayat lain surat yang sama Allah SWT berfirman sebagai berikut:

ۨالَّذِيْنَ اُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ اِلَّآ اَنْ يَّقُوْلُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ۗوَلَوْلَا دَفْعُ اللّٰهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَّصَلَوٰتٌ وَّمَسٰجِدُ يُذْكَرُ فِيْهَا اسْمُ اللّٰهِ كَثِيْرًاۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ

Artinya:  (yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya sendiri tanpa alasan yang benar, hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami ialah Allah.” Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian orang dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Mahakuat, Maha perkasa.(QS. Al-hajj:40)

Berperang dalam islam adalah jihat yang baru boleh berperang kalau ummat muslim di perangi. islam tidak di bolehkan mencari musuh akan tetapi kalau musuh yang datang jangan pernah mundur.

Demikianlah pembahasan tentang 3 yang bisa menghapus pahala semoga kita bisa memahaminya dan kita bisa menjauhinya. Wallahu Wa’lam Bissawaf. Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hormat kami

 

Jumansur, S. Pd.I