2 Pilihan Dalam Dunia Ekonomi Yaitu Konvensional dan Syariah

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ,

2 Pilihan Dalam

Mukaddimah

Jumansur.com mengawali tulisan ini yang membahas 2 Dunia Ekonomi dengan sepenuh hati kepada Allah SWT karena sampai saat ini masih di beri kepercayaan untuk menikmati nikmat yang begitu banyak yang telah kita rasakan seperti sekarang ini, semoga semua itu bisa dipertanggu jawabkan di hadapan Allah SWT, sebagai wujud cinta kita kepada baginda Rasulullah SAW maka hati dan pikiran kita selalu merindukan Beliau maka dari itu dengan sholawat kepada Rasulullah SAW bisa sedikit mewakili kerinduan itu dan menjadi mutivasi agar sunnah sunnah beliau bisa kita diaktualisasikan dalam keseharia kita.

Kehidupan di dunia ini adalah hasil dari pilihan masing-masing, begitu pun kehidupan selanjutnya seperti apa pun keadaan kita adalah hasil pilihan masa lalu kita sendiri, maka dari itu lewat tulisan ini akan di tawarkan 2 pilhan dalam dunia ekonomi, yang mana suka atau tidak suka mau atau tidak pasti kita akan berapiliasi dengan kedua prakte ekonomi ini, dan ini sangat besar pengaruhnya dalam pencapaian kehidupan baik di dunia maupun di akhirat, 2 pilihan dalam dunia ekonomi ialah ekonmi berbasis kovensional dan ekonomi berbasis Islam atau Bahasa fiqihnya Ekonomi Syariah.

Pengertian Ekonomi dan Ekonomi Konvensional Serta Ekonomi Syariah 

Pengertian Ekonomi

Yang pertama pengertian Ekonomi Yaitu ilmu pengetahuan yang pada praktenya  berkonsentrasi mempelajari semua aktivitas kegiatan, manusia atau sosial masyarakat yaitu melakukan kegiatan dalam bentuk produksi, mendistribusi, serta Tindakan konsumsi berupa barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari

Pengertian Ekonomi Konvensional

Pengertian Ekonomi Konvensional Ialah: sekumpulan teori ekonomi yang mengajarkan  dengan bentuk kebebasan dalam berekonomi sesuai dengan  prisinp pasar bebas salah satu  tujuannya menghilangak pendekatan /kebijakan ekonomi proteksionisme era globalisasi ini. Pengertian lain ialah. Ekonomi konvensional yaitu kegiatan ekonomi entah itu produksi, distribusi atau konsumsi hanya bertujuan untuk kepentingan serta memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya yang hanya beorientasi duniawi semata, atau di sebut tujuan kesejahteraan individual atau keperluan diri sendiri.

Pengertian Ekonomi Islam/ Syariah

Pengertian Ekonomi Syariah Ialah; merupakan salah satu disiplin  ilmu pengetahuan ekonomi  yang berkonsentrasi didalam membahas dan mejabarkan hasil penelitian dan penijauan dengan pendekatan islam atau pengetahuan syariah di bidan ekonomi  di dalam menuntaskan persoalan-persoalan kegiatan perekonomian.

Juga Ekonomi yang berbasis islam atau di sebut ekonomi syariah semua muatannya mengadung tujuan orientasi keselamatan dunia dan akhirat  cara pencapaian itu tentunya sejalan dengan aktifitas nyata sepeti  teknis kegiatan, sistem kerja serta dalam menuntaskan permasalahan yang ada maka semua di lakukan dengan cara islami. Sebagai contoh  yang kaitannya dengan riba, maka wajib meninggalkan prakter prakte Ribawi. Sehingga orietasinya bersifah jamaah bukan kepentingan sendiri sehingga akan terwujud keadilan yang merata. Perlu dipahami bahwa semua ilmu tentang ekonomi islam itu bersumber pada Al-qur’an, , Ijma musyawara hasil fatwah ulama-ulama. Bahwa dalam kaitannya dengan kepilikan hartanya itulah titipan dari Allah SWT. Maka dari itu di dalam hal mendapatkan tambahan atau keutungan berdasarkan bagi hasil bukan sumber presentasi dari presentasi modal.

Dalam hal pengharam riba ini salah satu contoh ayat bahwa Allah SWT mejelaskan dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 275 sebagai berikut

اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْٓا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰواۘ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰواۗ فَمَنْ جَاۤءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَانْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَۗ وَاَمْرُهٗٓ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَادَ فَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

Artinyua  bahwa Orang-orang yang makan (mengambil) riba[8] tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) gila[9]. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya (QS.Al Baqarah ayat 275)

Ayat di atas adalah salah satu contoh sumber ilmu cara aktualisasi dalam kegiatan perekonomian, yang mana ummat islam di wajibkan meninggalkan dan menjauhi prakte-prakte yang bersifat riba, Riba secara umum artinya bertambah, jadi kalau ilmu ekonomi islam kaitannya dengan penambahan itu ada rambu-rambu yang wajib di perhatikan, seperti adanya penetapan akad syariah dalam bertransaksi. Kaitannya dengan akad ini, ada yang di namakan akad mudharabah atau akad bagi hasil, ada juga akad murabahah artinya akad atau perjanjian transaksi jual beli ada juga akad Al-ijarah yaitu sewa dan jasa ada juga akad Arhan artinya pegadaian syariah dan seterusnya masih banyak yang lain

Jadi dapatlah kita simpulkan disini tentang 2 pilihan di dunia ekonomi yang bisa kita praktekkan dalam kehidupan anda masing-masing karena ini semua bersifat pilihan mau menerapkan berekonomi Syariah ataukah  mengikuti berekonomi konvensional yang banyak di anut oleh orang-orang di luar agama islam.

Ciri dan prisif Ekonomi yang berbasis Konvensional

Mengutamakan dalam prakteknya Mengacu pada semua yang bersifat positivicti menghidari negative dalam hal tujuan berorientasi hanya semata-mata ingin mencapai kesejahteraan duniawi dan  kesejahteraan bersifat pribadi, pelaku ekonomi komvensional memiliki kebebasan mengumpulkan, memilki harata dan bebas dalam menggunakannya dan bersiafat individual, ekonomi kenvensionlal di dalam pengambilan keuntungan atau hasil itu dari prosentase modal kerja juga di sebut bunga.

Ciri dan prinsif berekonomi Syariah

Semua sumber ilmunya adalah dari Al-Qur’an dan hadirs Nabi Muhmmad SWT serta rumusan Fatwah dari para ulama-ulama yang ahli di bidan ekonomi islam

Berekonmi islam dalam tujuan semata kegiatan dan orentasi keselamtan  di dunia dan akhirat mencapai kesejahteraan berjammah dan keadilan bagi rakyat seutuhnya.

Apa pun yang kita miliki dari itu semata-mata milik Allah SWT kita hanya dititipi untuk mengelolanya dan mengurusnya, Basil berlandaskan daru sumber penhasilan bukan modal kerja ,juga berprinsip pada konsep atau scarcity

Demikian sementara penjelasan tentang perekonomian di dunia mudah-mudahan dari uraian di atas bisa memberikan salah satu sumber pengetahuan untuk menentukan pilihan di dalam menggeluti perekonomian dan itu pula yang akan menjadi sumber penghasilan anda, ingatlah bahwa hati-hati dalam mengambil keputusan terutama mencari penghasilan karena itu besar dam[patnya dalam kehidupan dunia akhirat

Sekian Wallahu Wa’lam Bissawaf Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan Hormat

 

Jumansur, S. Pd.I