اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ,
الـحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ
13 Ciri orang sukses Menurut pandangan Islam
Karena Nikmat Allah SWT yang banyak yang setiap saat di nikmati maka bersyukur kepada Allah adalah kunci Sukses dalam nikmat Allah, Kasih Sayang Rasulullah kepada Ummutnya Begitu besar, maka ummat yang sukses sebagai ummat Rasulullah adalah mencintainya dengan selalalu bershalawat.
Pembahasan kali ini akan mengurainkan mengenai ciri orang sukses menurut pandangan islam, karena berbicara masalah sukses maka ,melibatkan banyak keterkaitan dan ukuran dalam berbaigai hal seperti sukses dalam pekerjaan, sukses dalam Kesehatan, sukses dalam Pendidikan, sukses dalam ekonomi, sukses dalam perjalanan, sukses dalam jabatan, sukses dalam pertandingan, sukses dalam pembangunan, dan sukses-sukses lain yang, yang di maksud sukses dalam hal ini sukses dalam hal kebaikan. Maka dari itu apapun kesuksesan yang di peroleh maka sukses yang sebenarnya adalah sukses menurut pandangan islam, berikut 10 ciri orang sukses menurut pandangan islam dari berbagai bidan yang di geluti.
Pertama: Kesuksesannya Meningkatkan Iman dan Taqwanya Kepada Allah SWT
Ciri orang yang sukses menurut pandangan islam ialah Ketika berhasil di bidang tertentu hingga memuatnya semakin meningkat iman dan taqwanya kepada Allah SWT, karena terkadang seseorang Ketika belum sukses di suatu bidang kwalitas iman dan Taqwanya itu bagus dan terjaga akan tertapi setelah sudah merasi kesuksesan makai man dan taqwanya kepada Allah SWT tidak lagi diperhatikan bahkan perkerjaannya itu menjadikan dia lalai beribadah kepada Allah hingga membuatnya iman dan taqwanya menurun. Mengenai hal ini Allah SWT berfirman dalam Al-qur’an Baqarah ayat 177.
ليس البر ان تولوا وجوهكم قبل المشرق والمغرب ولكن البر من امن بالله واليوم الاخر والملائكة والكتاب والنبيين
Artinya: Bukanlah kebajikan kalian memalingkan wajah-wajah kalian ke arah timur dan ke arah barat. Tetapi kebajikan itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-Nya, kitab-Nya, dan para Nabi-Nya.
Hadits Rasulullah saw:
ان تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الاخر وتؤمن بالقدر خيره وشره
Artinya: Kamu beriman kepada Allah, beriman kepada Malaikat-Nya, beriman kepada kitab-kitab-Nya, beriman kepada para Rasul-Nya, beriman kepada hari akhir, dan beriman kepada ketentuan-Nya baik atau pun tidak.
Dalil tentang mengenai Taqwa ialah:
يا ايها الذين امنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa dan jangan sampai kalian mati kecuali dalam keadaan muslim. ( Alu Imran: 102)
يا ايها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تسائلون به والارحام ان الله كان عليكم رقيبا
Artinya: Hai manusia, bertaqwalah kalian kepada Tuhan kalian. Dia-lah yang menciptakan kalian dari jiwa yang satu, Dia-lah yang menciptakan pasangannya, dan Dia-lah yang menumbuhkan dari keduanya banyak laki-laki dan perempuan. Bertaqwalah kalian kepada Allah yang mana kalian saling menanyakan tentang-Nya dan juga tentang alam rahim. Sesungguhnya Allah itu Maha Mengawasi kalian. (An-Nisa: 1)
Kedua: Semakin Meningkat Kwalitas dan Kwantitas Ibadahnya
Allah SWT berfirman dalam Al-quran surat az-zariyatayat-56 sebagai berikut:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.(QS.Az-zariyat;56)
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabdah:
حَدَّ ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّ ثَنَا يَحْيَى عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا وَعِنْدَهَا امْرَأَةٌ قَالَ مَنْ هَذِهِ قَالَتْ فُلَا نَةُ تَذْكُرُ مِنْ صَلَاتِهَاقَالَ مَهْ عَلَيْكُمْ بِمَا تُطِيْقُونَ فَوَاللهِ لَايَمَلُّ اللهُ حَتَّى تَمَلُّوا وَكَانَ أَحَبَّ الدِّينِ إِلَيْهِ مَادَامَ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsama berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Hisyam berkata, telah mengorbankan kepadaku dri Aisyah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mendatanginya dan bersamanya ada seorang wanita lain, lalu Nabi SAW bersabda: ‘Siaa ini?’ Aisyah menjawab: ‘Si FulanahLalu diceritakan tentang salatnya. Maka Nabi SAW bersabda: ‘Tinggalkanlah apa yang tidak kalilan sanggupi, demi Allah, Allah tidak akan bosan hingga kalian sendiri yang menjadi bosan, dan agama yang paling dicintai-Nya adalah apa yang senantiasa dikerjakan secara rutin dan kontinyu (istiqomah)” (HR. Bukhari)
Ke Tiga: Semakin kecil dosa-dosanya
Jadi termasuk orang sukses Ketika pencapaian sesautu membuat hidupnya semakin mampu menhidarkan diri dari perbuatan yang berdosa, karena Ketika seseorang mencapai kesuksesan akan tetapi tidak mampu menjaga dirinya dari berbuat kesalahan dari suduk pandang agama maka sesungguhnya dia bukanlah orang sukses di dalam islam, akan tetapi orang sukses itu Ketika mampu merem dirinya dari berbuat dosa, sebagai mana firman Allah SWT.QS. An-Nisa Ayat 31, sebagai berikut:
إِن تَجْتَنِبُوا۟ كَبَآئِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلًا كَرِيمًا
Artinya: Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (QS. An-Nisa Ayat 31)
Ke Empat: Semakin Senang dan sering berbagi
Jadi ciri orang sukses juga dalam pandangan islam ialah Ketika di berikan kesuksesan dan semakin senang pula berbagi kepada sesama, karena tidak jarang orang di beri rezki yang banyak akan tetapi enggang berbagi kepada sesama, akan tetapi berbagi itu tidak mesti harus berlebih akan tetapi asalkan ada yang penting tulus ihklas.Serbagi dalam bahasan lain di sebut besedakah, dalam Al-qur’an Allah SWT berfirman Al Hadid ayat 18, Allah SWT.
اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik kaum laki-laki maupun Wanita dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.” (QS Al Hadid ayat 18).
Dalam sebuah hadist dari Abu Hurairah RA, berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda yaitu:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Artinya: Ketika hamba berada di setiap pagi hari, ada dua Malaikat yang turun dan berdoa, Yaa Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak. Malaikat yang lain berdoa, Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah. (HR Bukhari dan Muslim)
Ke Lima: Semakin Lancar Silaturrahimnya
Ciri orang sukses dalam padangan agama islam ialah meraka yang dalam ukrang materi memiliki lebih juga semakin rajir bersilaturrahmi kepada kelurga dan kerabat,maulaupun di bidang tertentu belum sukses maksimal akan tetapi giat silaturrahmi sesunggu itu termasuk ciri orang sukeses. Ayat Alquran tentang Silaturahmi sebagai berikut:
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
Artinya: Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS Al-Hujurat: 10)
Ayat lain dalam Alquran tentang Silaturahmi
الَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَاقِهٖۖ وَيَقْطَعُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ
Artinya: (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi. (QS Al-Baqarah: 27)
Hadist tentang silaturrahmi yaitu
وَعَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رضي الله عنه قالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّه صلى الله عليه و سلم : “لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ” يَعْنِي: قَاطِعَ رَحِمٍ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Artinya: Dari Jubair bin Muth‘im ra ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahim. (Muttafaqun ‘alaih)
Ke Enam: Semakin Tinggi Tawadhunya
Juga ciri orang sukses dalam bandangan islam ialah semakin memilki kelebihan maka semakin rendah hati dihadapan Allah dan hambahnya, kebalikannya adalah kalau memilki kelebihan tidak bersifat sombong, cara tutur katanya merendah sikapnya tidak melecehkan orang lain cara berpakainnya sederhana akan tetapi sopan, biasa juga orang Ketika sudah mempunyai kelebihan maka terkadan suka menganggap remeh yang lain tidak mau bergaul dan berkomunikasi yang bukan selevel dengannya, Sebagai mana Allah berfirman dalam Al-qur’an Sebagi berikut:
لَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ
Artinya: Jangan sekali-kali engkau (Muhammad) tujukan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang kafir), dan janganlah engkau bersedih hati terhadap mereka dan bersikap rendah hatilah engkau terhadap orang-orang yang beriman. (Q.S Al-Hijr: 88).
Ke Tuju: Semakin meningkat mutifasi belajar agamanya
Orang termsuk ciri sukses dalam padangan agama islam adalah Ketika seseorang yang sudah berlebih akan tetapi mutifasinya dalam membekali dirinya dengan ilmu pengetahuan khususnya ilmu agama islam semakin rajin dan giat, akan tetapi Sebagian biasa terdapat orang sukses akan tetapi sudah mera puas dengan keadaannya apa lagi masalah agama islam sudah tidak berminat mempelajarinya karena hidupnya sudah merah enak, berkaitan tentang ini Allah berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Surat Al-Mujadalah ayat: 11)
Ke Delapan: Dengan hartanya semakin banyak membangun tempat ibadah
Juga ciri orang sukses dalam pandangan islam Ketika di berikan rezki yang berlebih mereka gemar mendirikan tempat-tempat ke agamaan, seperti masjid, madrasah dan lainnya yang berkaitan dengan kemaslahat orang banyak agar bisa bermanfaat dan beribadah kepada Allah SWT.
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ
Artinya: Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk( QS. Attaubah :18)
Ke Sembilan: Semakin Akur dengan Kelurganya
Akur dalam keluarga bukanlah berkara yang mudah karena seringkali gara-gara sepeleh terjadi pertengkaran dan perselihan, jadi meman ciri kesusesan ketiaka dalam keluarga teciptan ke akuran kalupun tidak bisa di hindari yang penting bukan kita penyebab utamanya karena membela hak adalah Amanah yang di benarkan dalam islam.
Dalam Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, sebagai berikut:
تفتح أبواب الجنة يوم الاثنين ويوم الخميس فيغفر لكل عبد لا يشرك بالله شيئا إلا رجلا كانت بينه وبين أخيه شحناء فيقال: أنظروا هذين حتى يصطلحا، أنظروا هذين حتى يصطلحا، أنظروا هذين حتى يصطلحا
Artinya: Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka akan diampuni semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, kecuali dua orang laki-laki yang terdapat permusuhan antara dia dengan saudaranya. Maka dikatakan: ‘Tangguhkan oleh kalian kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan oleh kalian kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan oleh kalian kedua orang ini, sampai keduanya berdamai( Shahih Muslim)
Ke Sepuluh: Banyak berteman dengan orang Sholeh dan sholeh
Ciri sukses berikutnya adalah senang begaul dan berteman dengan orang-orang sholeh, karena ada pesan mengatakan kalau mau menilai seseorang salah satu cerminannya adalah kepada siapa dia suka berteman, maka dalam pergaulannya itupulalah yang di kerjakan, karena kebiasaan seseorang itu biasa juga di pengaruhi dari pergaulannya. Firman Allah SWT tentang teman Al-Furqan [25]: 28
يٰوَيْلَتٰى لَيْتَنِيْ لَمْ اَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيْلًا
Artinya: Celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku) (QS.Al-Furqan: 28)
Ke Kesebelas: Memiliki Pasangan Yang sholeh dan Sholehah
Termasuk juga ciri orang sukses ialah Ketika memiliki pasangan hidup yang sholeh yaitu istri memiliki suami yang sholeh dan suami mempunyai istri yang sholehah, karana terkadan dari segi bidang tertentu sukses tapi tidak sukses mendidik istrinya kejalan yang di ridhoi Allah SWT.
۞ هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّىٰهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِۦ ۖ فَلَمَّآ أَثْقَلَت دَّعَوَا ٱللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ ءَاتَيْتَنَا صَٰلِحًا لَّنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّٰكِرِينَ
Artinya: Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur“.( QS.Surat Al-A’raf Ayat 189)
Ke Dua belas: Memilki Anak-Anak yang Sholeh dan Sholehah
Memilki anak yang sholeh dan sholehah adalah dambaan semua orang tua, akan tetapi ini memerlukan kerja keras dan berjuangan serta pengorbanan, itulah sebabnya di katakan bahwa ciri orang sukses adalah di samping memiliki kesuksesan di bidang tertentu juga anak-anaknya memilki sifat sholeh dan sholehah menurut ukuran agama islam
فَلَمَّآ ءَاتَىٰهُمَا صَٰلِحًا جَعَلَا لَهُۥ شُرَكَآءَ فِيمَآ ءَاتَىٰهُمَا ۚ فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya: Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. Al-A’raf Ayat 190)
Ke Tiga Belasa: Orang Tuanya Ridho Kepdanya
Dalam bidang-bidang yang di geluti sesorang mengalami kusuksesan, hingga membuatnya tidak peduli terhadap keadaan kedua orang tuanya, yang paling meprihatikan lagi kalau dia kekurangan juga tidak memperhatikan orang tuanya, makanya termasuk ciri orang sukses ialah ketika sukses di bidang tertentu dia juga mendapatkan ridho dari orang tuannya. Dalam hal ini Allah berfirman dalam al-qur’an Al-Baqarah ayat 83:
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا
لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisaa ayat 36:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ
وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS. An-Nisaa ayat 36)
Juga Rasulullah SAW Bersabdah sebagai berikut:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الْوَالِدِ وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
Artinya: Dari Abdullah bin Amr radliallahu `anhuma dari Nabi shallallaahu `alaihi wa sallam, Rasulullah SAW bersabda: “Ridho Allah terdapat pada ridho orang tua, dan murka Allah juga terdapat pada murkanya orang tua.” (HR. Tirmidzi).
Demikianlah Pembahasan ini tentang ciri orang sukses menurut padangan islam semoga ada manfaatnya kebenaran datangnya dari Allah SWT kesalah adalah dari penulis sendiri. Wallahu Wa’lam Bissawwaf, Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hormat Kami
Jumansur, S. Pd.I